Disebut sebagai Otak Kedua - memiliki jumlah neuron terbesar kedua selain otak kita, usus kita terhubung ke otak melalui Gut-Brain Axis (GBA). Inilah sebabnya mengapa kita memiliki "kupu-kupu" di perut kita ketika kita gugup.
Sayangnya, masalah pencernaan seperti sembelit berdampak pada orang dengan gangguan spektrum autisme (ASD) setiap hari. Individu dengan ASD juga dapat mengalami disbiosis, yaitu ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus mereka. Jumlah bakteri baik yang rendah telah berkontribusi pada ketidakseimbangan neurotransmitter dan gejala yang tidak diinginkan.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa merawat usus dengan Neurobiotik dapat membantu menyeimbangkan usus dan neurotransmiter, yang secara signifikan meningkatkan kualitas hidup mereka yang menderita autisme.